Minggu, 16 September 2012

MEMIMPIN DIRI SENDIRI

        Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita dituntut untuk selalu dapat mengatur kegiatan sehari-hari dengan baik. Apalagi peran kita sebagai istri dan ibu ,baik ibu rumah tangga maupun ibu yang bekerja. Tentunya peran tersebut menuntut kita untuk selalu dapat berpikir cepat, tanggap, dan tenang dalam menghadapi segala persoalan atau masalah yang timbul ketika menjalani peran tersebut. ketenangan adalah yang terpenting, sehingga energi kita tidak terbuang percuma hanya untuk menanggapi hal-hal yang tidak perlu kita hadapai dengan emosional. Terutama bagi para istri yang tinggal dengan suami yang bertugas di lain daerah , sekaligus menjalani perannya sebagai wanita karir.  Anak-anak pun sudah memasuki usia sekolah, tentunya menuntut energi dan pikiran yang lebih untuk dapat mengatur hati,mental,perasaan dan emosi agar permasalahan yang timbul dapat diatasi dan mendapatkan pemecahan masalah yang terbaik.
       
       Terkadang kita menghadapi masalah yang menuntut pemikiran bersama dengan suami, tetapi saat yang bersamaan suami sedang menjalani tugas di luar rumah, atau tinggal berjauhan di luar daerah. Komunikasi via telepon terkadang mengalami kendala dengan signal provider yang kurang bagus. Sehingga komunikasi tidak berjalan baik, dan  efektif. Karena harus dilakukan berulang-ulang. Semisal diwaktu yang sama sang anak sakit dan diputuskan untuk dilakukan operasi segera, tentunya kita menbutuhkan suami untuk bertukar pikiran dan pendapat jalan keluar mana yang diambil dan terbaik dilakukan. Jika kendala komunikasi dan tempat yang sulit dijangkau menyulitkan untuk bertukar pikiran, semisal suami sedang menjalani tugas khusus, atau tempat yang memang sulit untuk melakukan sambungan telepon, maka jalan satu-satunya adalah menuntut kita sebagai istri prajurit agar dapat menghadapi persoalan tersebut dengan tenang, berani mengambil keputusan dengan bijaksana, dan memahami masalah yang dihadapi. 

   Hal  tersebut biasanya kita dapati pada diri seorang pemimpin. Namun bukan berarti "kebiasaan"pemimpin tersebut tidak dapat kita miliki. Kita pun wanita, istri prajurit sudah pasti bisa. Seorang suami anggota TNI tentunya memilih kita sebagai istrinya sudah merupakan pilihan yang terbaik. Tentunya kita dapat berbangga hati. Terutama sifat kemandirian dari para istri prajurit sudah menjadi syarat utama mereka memilih wanita yang ingin dijadikan sebagai istrinya kelak. Keahlian memimpin diri sendiri adalah bagian dari sifat kemandirian seseorang. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat hidup mandiri tanpa dia dapat mengatur dirinya sendiri? 

Di bawah ini ada beberapa faktor utama kepemimpinan yang saya kutip dari Buku Mega Bestseller Napoleon Hill  yang berjudul " New Think And Grow Rich " :


1. KEBERANIAN YANG TIDAK TERGOYAHKAN
2. PENGENDALIAN DIRI
3. RASA KEADILAN YANG TAJAM
4. KEPASTIAN DALAM MEMUTUSKAN
5. KEPASTIAN RENCANA
6. KEBIASAAN MENGERJAKAN LEBIH BANYAK DARIPADA YANG DITERIMA
7. KEPRIBADIAN YANG MENYENANGKAN
8. SIMPATI DAN PEMAHAMAN
9. PENGUASAAN DETAIL
10.KESEDIAAN MENERIMA TANGGUNG JAWAB
11.KERJA SAMA

       Dikatakan dalam buku ini bahwa apabila sifat-sifat tersebut sebagai dasar kepemimpinan maka akan sukses dalam bidang apapun. Maka kesuksesan bagi istri seorang prajurit adalah menjadikan keluarga TNI AL yang harmonis. Sukses mendampingi suami bertugas dan mengantarkan anak-anak menjadi anak-anak prajurit TNI AL yang berkarakter dan berbudi luhur serta cerdas pikiran dan nurani. 

        Jika dikaitkan dengan peran kita sebagai istri maka faktor-faktor diatas dapat disimpulkan bahwa kita istri prajurit senantiasa selalu berani mengambil keputusan, dapat mengendalikan diri ketika seseorang menyakiti perasaan kita, menfitnah, menghina dan memperolok-olok. Lebih baik diam tetapi mengungkapan dengan kata-kata bijaksana agar orang tersebut mengerti bahwa kita sudah merasa tersakiti dengan sikap dan perkataannya. Saat suami bertugas dan saat bersaman anak-anak menuntut sesuatu maka kita dapat memilih skala prioritas, yang manakah yang harus didahulukan. Bersikap adil. Merencanakan keuangan keluarga dengan baik. Semisal mengikut sertakan keluarga dalam program asuransi. Karena dengan berasuransi kita dapat memproteksi diri sendiri dan merencakan kehidupan dikemudian hari dengan lebih baik. Memang budaya bersuransi belum terlalu merakyat bagi orang Indonesia, tetapi perlahan tapi pasti  pertumbuhan masyarakat yang mengikuti asuransi bertambah baik. 

       Mengerjakan sesuatu tidak menghitung untung ruginya. Semua kebaikan apabila dilakukan dengan ikhlas tanpa menghitung untung ruginyam, maka akan lebih banyak kebaikan yang kita lakukan. Pribadi yang menyenangkan pun dapat dengan mudah mempengaruhi seseorang untuk dapat mengikuti apa yang yang kita lakukan dan inginkan. 

         Semisal, jika kita mengingikan anak mempunyai rasa tanggung jawab yang baik di rumah maka ketika kita membuat keputusan atau aturan di rumah, maka merekalah yang menentukan aturan dan sangsi apa yang dibuat apabila melanggar aturan. Maka dengan begitu anak belajar untuk mempertanggung jawabkan apa yang dia ucapkan. Di lain waktu kita memahami gejolak yang terjadi pada diri anak kita yang memasuki usia remaja, bersimpati dan berempati pada mereka. Bukan malah menggurui dan selalu mengucapkan aturan yang harus mereka turuti. Metode memimpin demokrat lebih baik. Masalah yang lainnya misalnya jika kita mempunyai tetangga yang selalu ingin ikut campur dalam masalah rumah tangga kita. Maka lebih baik kita dengan sopan bilang padanya bahwa semua urusan rumah tangga adalah keputusan suami istri itu sendiri , bukan karena orang lain. Karena jika didiamkan tipe orang seperti ini memang gemar bergunjing, dan ketika dia ungkapkan masalah kita ke orang lain, maka dalam sekejap dia akan lupa dengan apa yang sudah dibicarakan. 
Seseorang yang mandiri, pemimpin yang baik sudah pasti bertanggung jawab dan mudah untuk diajak bekerja sama. 

          Demikianlah sekilas uraian dari saya,semoga bermanfaat. Selamat bertugas kepada semua wanita tangguh anggota Jalasenastri Cabang 9 dan seluruh anggota Jalasenastri dimanapun berada. Jadilah pemimpin dalam diri sendiri.


Salam,



Ny. Agung Jaya Saktika
Ketua Cabang 9 Korcab IV DJAB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar